Perkongsian ilmu dan informasi yang berkaitan dengan Islam dan akhir zaman berdasarkan akidah ahlus sunnah wal jamaah.

Muhasabah, Muraqabah, Mujahadah, Musyahadah

Muhasabah bererti menghitung diri dengan amal yang telah dilakukan. Manusia yang beruntung adalah manusia yang mengenal diri, dan selalu mempersiapkan diri untuk kehidupan kelak yang abadi di yaumul akhir. 

Diriwayatkan bahawa pada suatu ketika Sayyidina Ali bin Abi Thalib Radiyallahu 'Anhu melaksanakan solat subuh. Selesai salam, ia menoleh ke sebelah kanannya dengan sedih hati. Dia merenung di tempat duduknya hingga terbit matahari, dan berkata;

“Demi Allah, aku telah melihat para sahabat (Nabi) Muhammad Sallallahu 'Alayhi Wasallam. Dan sekarang aku tidak melihat sesuatu yang menyerupai mereka sama sekali. Mereka dahulu berdebu dan pucat lesi, mereka melewatkan malam hari dengan sujud dan berdiri karena Allah, mereka membaca kitab Allah dengan bergantian (mengganti-ganti tempat) pijakan kaki dan dahi mereka apabila menyebut Allah, mereka bergetar seperti pohon bergetar diterpa angin, mata mereka bercucuran airmata yang membasahi pakaian mereka dan orang-orang sekarang seakan-akan lalai (bila dibandingkan dengan mereka).”

Muraqabah ertinya merasa selalu diawasi oleh Allah Subḥānahu Wa Ta'Ala sehingga dengan kesedaran ini mendorong manusia senantiasa rajin melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Kehati-hatian adalah kesedaran. Kesedaran ini semakin terpelihara dalam diri seseorang hamba jika meyakini bahwa Allah Subḥānahu Wa Ta'Ala senantiasa melihat dirinya.

Syeikh Ahmad bin Muhammad Ibnu Al Husain Al Jurairy mengatakan, “Jalan kejayaan itu dibangun di atas dua bahagian.

1. Pertama, hendaknya engkau memaksa jiwamu muraqabah (merasa diawasi) oleh Allah Subḥānahu Wa Ta'Ala.

2. Kedua, hendaknya ilmu yang engkau miliki terlihat di dalam perilaku lahiriahmu sehari-hari.”

Apabila ummah bersusah payah dan bermujahadah pada jalan-jalan memperbaiki dirinya dan mengamalkan agama sambil mengajak orang lain untuk turut bersama melakukan perkara yang sama, maka akhirnya kebesaran ALLAH Subḥānahu Wa Ta'Ala akan zahir dalam diri mereka. 

Ketika itulah ummah akan mendapat sepenuh-penuhnya bantuan ALLAH Subhānahu Wa Ta'Ala dan ketika itulah mereka akan mendapat kesaksian (musyahadah) tentang segala janji-janji ALLAH Subḥānahu Wa Ta'Ala bagi mereka yang mentaati segala perintahNYA mengikut cara yang telah ditunjukkan oleh Rasulullah Sallallahu 'Alayhi Wasallam dan para Sahabah Radiyallahu 'Anhum 'ajmain.

Post a Comment

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget