Jihad Suriah, Jabhah Nushroh, Selangkah Menuju Khilafah!
shintasalmansyamil.wordpress.com
Dakwah Maya - Rabu, 12-12-2012. Jihad Suriah memasuki babak paling menentukan. Hari itu menjadi hari paling bersejarah bagi umat Islam Suriah pada khususnya dan umat Islam di seluruh dunia secara umum.
Ratusan Mujahidin dari berbagai faksi membentuk Brigade Ansar Al Khilafah, berjanji setia bersama untuk menggulingkan rezim Syi’ah Nusairiyah, thoghut Bashar Assad, dan kemudian menegakkan Khilafah.
Inikah petanda bahwa detik-detik tegaknya Khilafah ala Minhajin Nubuwwah yang sudah lama dinanti-nanti ummat Islam di seluruh dunia akan segera tegak?
Alhamdulillah, Mujahidin Suriah Menyatukan Langkah
Alhamdulillah, dengan idzin Allah, skenario konflik di Suriah mengarah pada skenario yang menguntungkan kaum Muslimin dan Mujahidin.
Skenario terbaik ini adalah terciptanya suasana chaos dan beredarnya luas persenjataan.
Selain itu, ratusan ribu pemuda dari manca negara telah memenuhi seruan jihad Suriah.
Kondisi yang menguntungkan ini kini tengah dialami oleh Mujahidin Suriah, dimana mereka berhasil mendapatkan berbagai macam senjata hasil peperangan dan mengambil manfaat dari beragam jenis senjata yang bisa didapat saat suasana tidak terkendali.
Mujahidin kini semakin kuat barisannya, semakin bertambah jumlahnya, dan akhirnya alhamdulillah, dengan idzin Allah kini mereka mulai merapatkan barisan, menyamakan visi dan misi, dan kemudian sepakat membentuk Brigade Ansar Al Khilafah.
Beberapa faksi Mujahidin Suriah yang telah sepakat bergabung untuk kemudian membentuk Brigade Ansar Al Khilafah adalah : Brigade Ansar Sharia, Brigade Abdullah Ibn Zubaer, Brigade “Rijalullah” (The Men of Allah), Brigade Asy Syahid Mustafa Abdul Razaq , Brigade “Suyufurrahman” (The Sword of The Most Compassionate).
Mereka inilah, yang kemudian berkumpul di sebuah tempat di Aleppo, untuk mengambil sumpah setia dengan tujuan menerapkan syariat Islam secara sempurna di bumi Syam.
Aktivitas mereka ini kemudian mereka video-kan, kemudian dirilis untuk disebarluaskan secara global kepada seluruh kaum Muslimin.
“…Keputusan itu hanyalah milik Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS Yusuf (12) : 40)
Demikian seorang perwakilan Mujahidin mengawali sumpah setia mereka. Selesai pembukaan deklarasi ini dibacakan, seluruh Mujahidin yang hadir berrtakbir, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar!
Menurut sebuah sumber, jumlah faksi Mujahidin Suriah yang ikut dalam deklarasi sumpah setia pembentukan Brigade Ansar Al Khilafah bahkan lebih banyak lagi, yakni mencakup : Mujahidin Brigade Ansar Al Haq, Brigade Ansar Al Khilafah, Brigade Al Muhajirin, Brigade Al Rashid, Brigade Ahrar Al Islam, Brigade Ahrar Al Ashaer, Brigade Ahfaad Al Faruq.
Alhamdulillah, dengan demikian semakin banyak Mujahidin Suriah yang siap untuk berjihad hingga tetes darah terakhir, menggulingkan rezim bengis Bashar Assad dan mewujudkan nubuwah Rasulullah SAW., akan tegaknya Khilafah ala Minhajin Nubuwah. Insya Allah!
Fenomena Mujahidin Jabhah Nushroh
Selain Mujahidin yang telah bersepakat untuk membentuk Brigade Ansar Al Khilafah di atas, beberapa Mujahidin Suriah lainnya juga tetap fokus untuk menggulingkan Bashar Assad dan menegakkan Khilafah.
Tercatat ada Brigade Abdullah Azzam yang telah beberapa kali menembakkan roket dari Libanon Selatan ke Israel, dan Mujahidin Jabhah Nusroh yang kini menjadi fenomena Jihad Suriah yang mengglobal.
Mujahidin Jabhah Nusroh awalnya dikenal dengan rilis-rilis mereka yang berjudul Operasi Shidqul Wa’di atau Operasi Menepati Janji, dimana mereka melakukan serangan torpedo yang menghantam divisi pasukan udara dan kantor pidana militer Suriah di Damaskus. Konsistensi serangan-serangan yang dilakukan oleh Mujahidin Jabhah Nusroh disertai rilis yang teratur mengakibatkan nama Jabhah Nusroh dikenal luas dan akhirnya menjadi fenomena unik dan menarik jihad Suriah.
Kini, siapa yang tidak kenal dengan Jabhah Nushroh, baik kawan maupun lawan. Bahkan nama Jabhah Nusroh kini telah terdaftar sebagai organisasi teroris versi Deplu AS, sang teroris sejati.
Misteri yang hingga kini masih menyelimuti Jabhah Nushroh adalah dari manakah asal para Mujahidin dengan logo Bendera Daulah Islam ini? Tak satu pun jawaban dapat memastikannya, bahkan ketika salah seorang Amir (pimpinan) militernya, di wilayah Hasakah, di timur lau Suriah, Syekh Abu Ahmad-Hafizahullah-diwawancarai oleh seorang wartawan freelance Balint Szlanko pada tanggal 15 Desember, beliau menyatakan bahwa mereka tidak punya hubungan dengan Al Qaeda, dan menyatakan bahwa kami adalah murni Suriah! Namun aku menyukai Al Qaeda, karena mereka adalah Mujahidin yang ingin menerapkan syariah.
Visi misi untuk menerapkan syariah Islam dan menegakkan Khilafah Islam yang membuat Jabhah Nushroh fenomenal dan disukai hampir seluruh rakyat Suriah, bahkan seluruh umat Islam sedunia.
Beliau (Syekh Abu Ahmad) menjawab tentang visi dan misi Suriah ke depan, “Biarkan langkah-langkah ini dipandang sebagai “kemunduran” oleh dunia yang didominasi oleh rasionalisme ilmiah dan kapitalisme liberal. Jika demikian, maka itu baik-baik saja. Anda dapat memiliki dunia ini dan kami akan memiliki berikutnya.”
Beliau melanjutkan, “Kami tidak ingin meninggalkan modernitas secara mutlak (kemajuan teknologi) dibelakang. Kami tidak akan keluar dari mobil kami dan naik keledai dari sekarang. Kami hanya ingin hakim untuk menerapkan Syariah [hukum] dan bukan kode sipil. Dalam era sebelumnya Islam mencapai kemajuan teknologi yang besar. Kita terbelakang
sekarang karena kami meninggalkan jalan Allah. Mungkin ini sebabnya perang ini begitu kejam: sebagai hukuman atas dosa-dosa kita.
Iman kami sangat kuat dan kami tidak takut mati, menjadi seorang syuhada. Inilah yang mendorong kami berani. Kami tidak akan berhenti sampai rezim ini jatuh. Dan saya menyarankan semua orang termasuk diri saya untuk menjadi Muslim yang baik untuk membantu memenangkan perang ini.“ Allahu Akbar!
Luar biasanya, Mujahidin Jabhah Nushroh didukung oleh hampir seluruh rakyat Suriah. Pada hari Jum’at, 14 Desember, ribuan Muslim turun ke jalan di seluruh wilayah Suriah, menggelar aksi demonstrasi dengan tema “Tidak untuk intervensi Amerika, Kami Semua Adalah Jabhah Nushroh”.
Tentu saja, dukungan mutlak rakyat Suriah, kaum Muslimin di negeri bergejolak itu menjadi point penting untuk Mujahidin Jabhah Nushroh dan pukulan telak bagi AS, Barat, dan seluruh sekutu-sekutunya yang ingin memancing di air keruh. Yel-yel teriakan mendukung slogan Islam, dan menyatakan bahwa seluruh rakyat Suriah adalah Jabhah Nushroh sudah cukup bagi AS untuk segera hengkang dari Suriah dan mempersiapkan diri akan tegaknya Khilafah Islam. Mengapa demikian, ya karena selain seluruh rakyat Suriah mendukung Jabhah Nushroh, mereka juga cuma ingin Khilafah Islam yang ditegakkan di Suriah dan menjadi satu-satunya negara di bumi Syam.
Rakyat menginginkan Khilafah Islamiyah, dan Jabhah Nushroh Allah melindungi kalian (“Asy-sya’bu yuriidu khilafah Islamiyyah, Jabhah Nushrah…Allahu yahmiikum.”) demikian yel-yel dan pekikan membahana yang diteriakkan oleh para demonstran, sebagaimana yang dilaporkan Koordinator Revolusi Lokal di Damaskus dan stasiun TV pro revolusi, yang dilansir Ugarit TV.
Kini, tak penting lagi mengetahui muasal Jabhah Nushroh, karena pada hakikatnya semua rakyat Suriah adalah Jabhah Nushroh, dan seluruh ummat Islam Suriah menghendaki tegaknya Khilafah Islam. Jabhah Nushroh telah menjadi icon baru perjuangan jihad (tanpa meninggalkan Mujahidin dari Brigade lainnya), khususnya di Suriah dan lambang harapan dan optimisme akan tegaknya Khilafah ala Minhajin Nubuwah di bumi Syam yang diberkati.
Khilafah Ala Minhajin Nubuwwah Segera Tegak?
Kini, seluruh mata umat Islam sedunia tertuju ke Suriah, khususnya kepada para Mujahidin di sana yang telah berhasil menegakkan Brigade Ansar Al Khilafah. Apakah dengan terbentukanya Ansar Al Khilafah, fenomena Mujahidin Jabhah Nushroh, dan terus melemahnya rezim thoghut Bashar Assad menjadi detik-detik akan segera tegaknya Al Khilafah ala Minhajin Nubuwwah?
Rasulullah SAW., bersabda :
“…Kemudian akan ada Khilafah di atas Minhaj Nubuwwah.” (HR. Ath-Thayalisi, Ath-Thabari, dan al-Baihaqi dalam Minhaj an-Nubuwwah. Hadits ini dishahihkan oleh syaikh Al-Albani dalam Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah dan dihasankan oleh syaikh Al-Arnauth).
Wallahu’alam bis showab!
Selasa, 12 Safar 1434 H/25 Desember 2012 M
Al-Mustaqbal.net-Masa Depan Islam
Post a Comment