Perkongsian ilmu dan informasi yang berkaitan dengan Islam dan akhir zaman berdasarkan akidah ahlus sunnah wal jamaah.

Jika Impianmu Belum Tercapai, Bermimpi dan Beramal Baiklah!

Ilustrasi. (inet)
Kadang iri sama Ummi ( ibu ) , setiap hari mengisi pengajian Majlis Taklim di mana - mana tapi masih sempatnya mengais ilmu untuk menambah pengetahuan agamanya kepada para ustad / ustadzah di Selangor dan Kuala Lumpur .

Entah , anaknya ini malah kesusahan untuk mencari guru agama - kehidupan - lagi . 

Sebab merasa ilmu yang di dapat belum cukup - masih kurang - untuk diri sendiri dan untuk yang lain . 

Mungkin , kalau kedudukan sedang berada di Mesir tak akan merasa sukar seperti ini . 

Rasanya penanda aras mencari guru agama terlalu berat - seakan sangat jarang sekali - , seorang guru agama itu harus sesuai antara apa yang diucapkan kepada khalayak ramai dengan perilakunya terhadap diri sendiri dan masyarakat sekitar .

Uniknya , malah sering belajar erti kehidupan yang sebenarnya dari seorang pemungut , pembantu rumah tangga , dan yang lain - kalau dalam istilah kasta mungkin mereka berada paling bawah . 

Tapi bagi saya , mereka adalah orang hebat dan boleh dikatakan berada di kasta paling atas - jika dinilai dari kesederhanaan dalam segala hal . 

Ketegaran mereka sangat hebat . Pelajaran bagi saya , jangan memandang orang lain melalui kulitnya saja .

Bukan bermakna saya memandang orang yang berada dalam kasta menengah ke atas tergolong orang yang tidak baik semua , tidak demikian . 

Lagipula saya tidak suka rasis dan mengkotak - katikkan seperti itu . Bagi saya , taqwa menduduki tempat nombor satu . Tapi jarang ditemui di antara mereka yang benar - benar harus dijadikan panutan . 

Tenang , orang - orang baik dan ikhlas di antara mereka itu tetap ada dalam catatan kehidupan saya . Meski boleh dikira dengan jari tangan .

Kemarin malam , saya bermuhasabah , merenung sejenak sebelum tidur . 

Saya merasa sangat sedih ketika kesulitan mencari tempat halaqah ilmu yang isinya Mu'allim kompeten ( ilmu dan amal ) . 

Saya merasa butuh pengambilan ilmu lagi . 

Ternyata , malam itu juga Allah hadirkan jawaban renungan saya itu melalui mimpi . 

Walau hanya lewat mimpi , rasanya bahagia sekali . Sekurang-kurangnya bersyukur boleh belajar kepada seorang Mu'allim yang kapasiti ilmu dan amalnya luar biasa . 

Bahkan memandang wajah beliau pun mempunyai kesejukan tersendiri . Subhanallah .

Sekarang , perasaan iri itu tertuju kepada Mu'allim saya sewaktu di Kaherah . 

Kecerdasan beliau luar biasa - anugerah seorang Hamalatul Qur'an ( Pemikul al - Qur'an ) . 

Beliau juga baik hati dan suka bersedekah . Meski terkadang saya tahu wang di kantongnya sedang menipis. 

Yang membuat saya iri adalah waktu itu beliau bercerita pernah mimpi bertemu Rasulullah Saw. 

Saya meyakini , mimpi itu benar adanya sebab ada hadis yang mengatakan jika ada seseorang mimpi bertemu Rasulullah Saw . dalam bunga tidurnya , dapat dipastikan itu benar dan bukan karangan dari syaitan .
Saya sedar , kini saya jauh dari persekitaran yang benar - benar mempunyai mulazamah tinggi , komited kuat untuk menjalani segala sunnah Rasul . 

Makanya cukup sukar untuk mimpi bertemu Rasulullah Saw . 

Memang , seharusnya kita yang perlu membuat persekitaran baik itu ke dalam lingkungan kita . 

Bukan ikutserta dalam persekitaran yang tidak baik . 

Makanya , harapan mimpinya pun jadi tergeser sedikit . Ingin mimpi bertemu dengan para ulama . 

Meski keadaan demikian terbilang masih tetap baik kerana ulama adalah pewaris para Nabi . 

Jadi , tetaplah bermimpi dan beramal baik . Jangan bimbang ! Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu . 

Kun Fayakun .

Post a Comment

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget